Masih ada ABK Indonesia yg disandera..1 orang meninggal
...LUPUT DARI PEMBERITAAN
...LUPUT DARI PEMBERITAAN
Disandera Sejak 2012, KPI Desak Pemerintah Bebaskan 4 ABK
WNI di Somalia
Jakarta, eMaritim – Kesatuan Pelaut Indonesia
(KPI) mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera membebaskan 4 Anak Buah Kapal
(ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera komplotan perompak di
Somalia, Afrika Timur.
Pembajakan terhadap kapakl ikan Naham 3 yang diaaki 29 orang
itu terjadi pada 26 Maret 2012 di perairan Somalia dan hingga kini seluruh ABK
masih disandera perompak di suatu tempat yang tidak diketahui.
"sudah empat tahun lebih mereka disandera dan hingga
sekarang tidak diketahui nasibnya, tapi pemerintah tidak serius untuk membebaskan.
Yang jelas satu ABK dari Indonesia telah meninggal akibat terserang malaria,
jadi WNI yang disandera masih 4 orang,"ungkap Presiden KPI Capt.
Hasudungan Tambunan di Jakarta, Selasa (24/05/2016).
Dirinya menambahkan bahwa pemilik kapal ikan itu adalah
perusahaan Al-Naham 3 Fishing Company di Muscat, Oman. Sedang operator kapal
Naham 3 berbendera Oman itu adalah Jiang Chang Marine Enterprises, perusahaan
di Taiwan. Para ABK WNI diberangkatkan oleh perusahaan di Taiwan. Para ABK WNI
diberangkatkan oleh perusahaan agen kapal di Singapura bernama Step Up Marine
Enterprises Pte. Ltd.
Namun, KPI tidak mengetahui agen di Indonesia yang bekerja
sama dengan agen di Singapura untuk merekrut 5 ABK Indonesia ke kapal ikan itu
berasal dari Indonesia 5 orang, Filipina 5, Kamboja 4, Vietnam 3 dan 12
l;ainnya dari China/Taiwan.
"Ke-5 pelaut itu bukan anggota KPI dan kami juga tidak
tahu siapa agen yang mengirim mereka. Keterliobatan KPI disini karena
solidaritasw sesame pelaut Indonesia,"tuturnya.
Menurut informasi yang diperoleh KPI, ke-4 ABK WNI yang kini
masih disandera itu adalah Elson Pesireron, Supardi, Sudirman dan Adi Manurung.
Sedang Nasirin yang memmiliki paspor nomor U 306903 dilaporkan telah meninggal
pada 17 Mei 2016 akibat terserang malaria.
Terungkapnya kasus pembajakan dan penyanderaan 29 ABK kapal
ikan itu, masih dirinya, berawal dari informasi ITF (International Transport
wirkers'Federation) yang diterima KPI melalui email berupa video pernyataan
awak kapal dan saat ditawan perompak. Berdasarkan surat KPI pada 2 September
2013, Plh. Direktur Perlindungan WNI dan PHI Kemenlu RI Khrisna Djelani,
membenarkan adanya perompakan atau pembajakan kapal ikan Naham 3 dan
penyanderaan seluruh ABKnya.
Dear : Custumer Import & Domestics
ReplyDeleteKami dari PT. TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.
Services Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
Jika ada yang inggin dipertayakan, silahkan hubunggi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com
Best Regards,
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT. TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : andijm.logistics@gmail.com, cs@twinlogistics.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id